Entri Populer

Jumat, 16 Desember 2011

tugas analisis SIG


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil)  Vol. 2
Auditor iu m Ka mpus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007                                                                   ISSN : 1858 - 2559
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI
JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW
Adeline Narwastu
1
Eri Prasetyo W
2
Sistem Informasi, Ilmu Komputer
Universitas Gunadarma
ad3l_luthu@yahoo.co.id
1
ABSTRAK
Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan,
memanggil kembali, mengolah, menganalisa, dan menghasilkan data bereferensi geografis atau
geospatial, untuk mendukun g pengambilan keputusan dalam suatu perencanaan. Dengan mengguna kan
SIG maka akan lebih mudah bagi para pengambil keputusan untuk menganalisa data yang ada. Karena
dengan adanya SIG maka akan digambarkan juga posisi penyebaran data pada kondisi sesungguhnya.
Pada penulisan tugas akhir ini, pe nulis membuat suatu Perancangan Si stem Informasi Geografis untuk
mengetahui daerah-daerah yang dilanda banjir di DKI Jakarta pada awal tahun 2007 menggu nakan Arc
View SIG. Dari sistem aplikasi ini diharapkan terwujudnya SIG dalam pemahaman pada kondisi banjir
yaitu memberikan pengetahuan tambahan bagaimana kita sebagai masyarakat DKI Jakarta agar dapat
mengatasi masalah ba njir.
Kata Kunci : SIG, Perancangan Sistem Infor masi Geografis, Banjir, Arc View
PENDAHULUAN
pemahaman atas pengelolaan banjir yang
dibahas dalam penulisan ini yang diberi judul
Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi
Perancangan Sistem Informasi Geografis Daerah
merupakan hal yang sangat mendasar
Banjir di DKI Jakarta Dengan Menggunakan
keterkaitannya dengan sistem secara global.
ArcView disajikan untuk pembaca sebagai infor-
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah
masi yang sekiranya dapat membantu.
satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu
komputer, yang dalam pengintegrasiannya SIG
Sistem Informasi Geografis
merangkul dan merepresentasikan sistem
informasi lainnya. SIG menggunakan teknologi
Pada dasarnya, istilah sistem informasi geografis
komputer untuk mengintegrasikan, me-
merupakan gabungan dari tiga unsur pokok:
manipulasi dan menampilkan informasi yang ada
sistem, informasi, dan geografis. Dengan melihat
di suatu area geografi, lingkungan, dan
unsur-unsur pokoknya, maka jelas SIG
karakteristik yang mengikuti suatu daerah
merupakan salah satu sistem informasi dan SIG
geografi. SIG dapat digunakan oleh berbagai
merupakan suatu sistem yang menekankan pada
bidang ilmu, pekerjaan, atau peristiwa seperti
unsur "Informasi Geografis". Penggunaan kata
arkeologi, agrikultur,  keamanan dan pertahanan,
”Geografis" mengandung pengertian suatu
kesehatan, pemerintahan, kehutanan,
persoalan mengenai bumi: permukaan dua atau
pendidikan, kelautan, hasil alam, bencana,
tiga dimensi. Istilah "Informasi Geografis"
tempat wisata dan masih banyak lagi. SIG dapat
mengandung pengertian informasi mengenai
menjawab pertanyaan-pertanyaan umum dan
keterangan-keterangan (atribut) yang terdapat di
kompleks yang terjadi dalam suatu instansi, SIG
permukaan bumi yang posisinya diberikan atau
juga dapat membantu dalam pengambilan
diketahui. Dengan memperhatikan pengertian
keputusan yang lebih baik. Sebagai contoh, yang
Sistem Informasi, maka SIG merupakan suatu
dapat dibuat dengan dasar SIG adalah daerah-
kesatuan formal yang terdiri dari berbagai
daerah yang dilanda banjir  pada awal tahun
sumber daya fisik dan logika yang berkenaan
2007 ini di DKI Jakarta. Bencana banjir yang
dengan objek-objek yang terdapat di permukaan
melanda Provinsi DKI Jakarta pada awal tahun
bumi. Dan, SIG merupakan sejenis perangkat
2007 merupakan bencana banjir terbesar
lunak yang dapat digunakan untuk pemasukkan,
dibandingkan dengan beberapa tahun terakhir.
penyimpanan, manipulasi, menampilkan, dan
Untuk mengantisipasi ancaman banjir dan
keluaran informasi geografis berikut atribut-
menekan akibatnya, diperlukan pemahaman
atributnya. Berikut subsistem dalam SIG :
masyarakat atas kejadian banjir yang lalu serta
1. Data Input: subsistem ini bertugas untuk
pengelolaan yang diperlukan untuk meng-
mengumpulkan, mempersiapkan data spasial
hadapinya. Agar seluruh upaya itu berjalan
dan atribut dari berbagai sumber, dan
lancar, maka sosialisasi peningkatan
bertanggung jawab dalam mengkonversi
Perancan gan Sistem Informasi Geografis … …
Narwastu
C1


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil)  Vol. 2
Auditorium Kampus Guna darma, 21-22 Agustus 2007                                                                   ISSN : 1858 - 2559
format data-data aslinya ke dalam format
1. Model Data Raster: Model data raster
yang dapat digunakan oleh SIG.
menampilkan, menempatkan, dan me-
2. Data Output: subsistem ini menampilkan
nyimpan data spasial dengan menggunakan
atau menghasilkan keluaran seluruh atau
struktur matriks atau piksel-piksel yang
sebagian basisdata baik dalam bentuk
membentuk grid. Akurasi model data ini
softcopy maupun hardcopy seperti: tabel,
sangat bergantung pada resolusi atau ukuran
grafik, peta dan lain-lain.
pikselnya (sel grid) di permukaan bumi. Entity
3. Data Management: subsistem ini
spasial raster disimpan di dalam layer yang
mengorganisasikan baik data spasial
secara fungsionalitas direlasikan dengan
maupun atribut ke dalam sebuah basidata
unsur-unsur petanya. Model data raster
sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil,
memberikan informasi spasial apa yang
diupdate, dan diedit.
terjadi dimana saja dalam bentuk gambaran
4.  Data Manipulasi dan Analisis: subsistem ini
yang digeneralisir.
menentukan informasi-informasi yang dapat
2. Model Data Vektor: Model data vektor
dihasilkan oleh SIG. Selain itu, subsistem ini
menampilkan, menempatkan, dan me-
juga melakukan manipulasi dan pemodelan
nyimpan data spasial dengan menggunakan
data untuk menghasilkan informasi yang
titik-titik, garis-garis atau kurva, atau poligon
diharapkan.
beserta atribut-atributnya. Bentuk-bentuk
dasar representasi data spasial ini, di dalam
SIG terdiri dari beberapa komponen  :
sistem model data vektor, didefinisikan oleh
1. Perangkat Keras: perangkat keras yang sering
sistem koodinat kartesian dua dimensi (x,y).
digunakan untuk SIG adalah komputer (PC),
Pada model data vektor terdapat tiga entity
mouse, digitizer, printer, plotter, dan scanner.
yaitu :
2. Perangkat Lunak: SIG juga merupakan
• Entity Titik
sistem perangkat lunak yang tersusun secara
• Entity Garis
modular dimana basis data memegang
• Entity Poligon
peranan kunci. Setiap subsistem
diimplementasikan dengan menggunakan
ArcView GIS
perangkat lunak yang terdiri dari beberapa
ArcView merupakan salah satu perangkat lunak
modul.
desktop Sistem Informasi Geografis dan
3. Data dan Informasi Geografi: SIG dapat
pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI.
mengumpulkan dan menyimpan data dan
informasi yang diperlukan baik secara tidak
langsung dengan cara mengimpornya dari
perangkat-perangkat lunak SIG yang lain
maupun secara langsung dengan cara
mendijitasi data spasialnya dari peta dan
memasukkan data atributnya dari tabel-tabel
dan laporan dengan menggunakan
keyboard.
4. Manajemen: suatu proyek SIG akan berhasil
jika dimanage dengan baik dan dikerjakan
oleh orang-orang memiliki keahlian yang
tepat pada semua tingkatan.
Model dunia nyata dapat memudahkan
manusia di dalam studi area aplikasi yang dipilih
dengan cara mereduksi sejumlah kompleksitas
yang ada. Untuk merepresentasikan objek-objek
seperti
bentuk bangunan, batas-batas wilayah,
garis-garis jalan raya, sungai, posisi pilar, dan
sebagainya, yang dapat dilakukan oleh komputer
Gambar 1.   Contoh Data Geospasial
adalah memanipulasi objek dasar atau entity
Kemampuan-kemampuan perangkat SIG
yang memiliki atribut geometri. Hingga saat ini,
Arc View ini secara umum dapat dijabarkan
secara umum, persepsi manusia mengenai
sebagai berikut :
bentuk representasi entity spasial adalah konsep
1.  Pertukaran data: membaca dan menúliskan
raster dan vektor, sehingga untuk menyajikan
data dari dan ke dalam format perangkat
entity spasial digunakan  dua model data yakni :
lunak SIG lainnya.
Perancangan Sistem Informasi Geografis … …
C2                                                                                                                                                                   Narwastu


Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil)  Vol. 2
Auditor iu m Ka mpus Gunadarma, 21-22 Agustus 2007                                                                   ISSN : 1858 - 2559
2.  Melakukan analisis statistik dan operasi-
6.  Layout, digunakan untuk menggabungkan
operasi matematis.
semua dokumen (view, tabel, dan chart) ke
3.  Menampilkan Informasi (basisdata) spasial
dalam suatu dokumen yang siap cetak
maupun atribut.
7. Script, merupakan bahasa (semi) pe-
4.  Menjawab query spasial maupun atribut.
mrograman sederhana (makro) yang
5.   Melakukan fungsi-fungsi dasar SIG.
digunakan untuk mengotomasikan kerja Arc
6.   Membuat peta tematik.
View. Arc View menyediakan bahasa
7. Mengcustomize aplikasi dengan
sederhana ini dengan sebutan Avenue.
menggunakan bahasa skrip.
8.  Melakukan fungsi-fungsi SIG khusus lainnya
(dengan menggunakan extension yang
ditujukan untuk mendukung penggunaan
perangkat lunak SIG Arc View).
Komponen-komponen pada ArcView :
1.  Project, merupakan suatu unit organisasi
tertinggi di dalam ArcView yang dapat
digunakan untuk menyimpan,
mengelompokkan, dan mengorganisasikan
semua komponen-komponen program : view,
theme, tabel, chart, layout, dan script dalam
satu kesatuan yang utuh. Sebuah project
merupakan kumpulan windows dan dokumen
yang dapat diaktifkan dan ditampilkan
selama bekerja dengan ArcView. Project Arc
View dimplementasikan ke dalam sebuah file
teks (ASCII) dengan nama belakang
Gambar 2.  Tampilan Project ArcView
(extension) ".APR".
2. Theme, merupakan suatu bangunan dasar
PEMBAHASAN
sistem ArcView. Themes merupakan
kumpulandari beberapa layer ArcView yang
Perancangan
membentuk suatu 'tematik' tertentu. Sumber
data yang dapat direpresentasikan sebagai
Aplikasi Perancangan SIG Daerah Banjir di DKI
theme adalah shapefile, coverage (ArcInfo),
Jakarta menyajikan informasi data spasial dan
dan citra raster.
non spasial tentang daerah banjir DKI Jakarta
3.  View, mengorganisasikan theme. Sebuah
kepada penggunanya. Informasi data spasial
view merupakan representasi grafis informasi
direpresentasikan dalam bentuk grafis,
spasial dan dapat menampung beberapa
sedangkan informasi atribut dari spasial
"layer" atau "theme" informasi spasial (titik,
direpresentasikan dalam bentuk tabel. Berikut
garis, poligon, dan citra raster).
merupakan tahapan dalam pembuatan sistem
4.  Tabel, merupakan representasi data. Sebuah
aplikasi Perancangan SIG Daerah Banjir di DKI
tabel akan berisi informasi deskriptif
Jakarta :
mengenai layer tertentu. Setiap baris data
1. Studi pustaka tentang Sistem Informasi
(record) mendefinisikan sebuah entry
Geografis dan Arc View GIS.
(misalnya informasi mengenai salah satu
2. Mengumpulkan data tentang banjir DKI
poligon batas propinsi) di dalam basisdata
Jakarta yang terjadi sekitar awal tahun 2007
spasialnya, setiap kolom (field) men-
ini dari internet dan DPU (Dinas Pekerjaan
definisikan atribut atau karakteristik dari entry
Umum), Jakarta.
(misalnya nama, luas, keliling, atau populasi
3. Menganalisa data dan merancang aplikasi.
suatu propinsi) yang bersangkutan.
4. Mendigitasi data-data spasial yang didapat,
5.  Chart, merupakan representasi grafis dari
dan memasukkan data-data non spasial ke
resume tabel data. Chart juga bisa
dalam tabel-tabel.
mendukung hasil suatu query terhadap suatu
5. Memodifikasi tampilan antar muka
tabel data. Bentuk chart yang didukung oleh
menggunakan script avenue.
Arc View adalah line, bar, column, xy scatter,
Diagram berikut menjelaskan tentang
area, dan pie.
alur dari pembuatan sistem aplikasi ini dengan
tahapan: Peta yang dibutuhkan diinput ke
komputer, lalu didigitasi dan disimpan dengan
Perancan gan Sistem Informasi Geografis … …
Narwastu
C3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar